Facebookers communitas
SEBRANG [ SELAGAI LINGGA, LAMPUNG TENGAH, LAMPUNG, SUMATRA]
creat of argir ( AREK GIRI )
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali pulang

Jumat, 19 Agustus 2011

TEKA TEKI IMAM GHAZALI

TEKA TEKI IMAM GHAZALI

Imam Ghazali bertanya:

"Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"

Murid 1 menjawab:

"Orang tua."

Murid 2 menjawab:

"Guru."

Murid 3 menjawab:

"Teman."

Murid 4 menjawab:

"Kaum kerabat."



Imam Ghazali berkata:

"Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah KEMATIAN. Sebab itu adalah janji Allah Ta'ala, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati,



كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ



"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.."

(QS: Ali-Imran:185)




Imam Ghazali bertanya lagi:

"Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?"


Murid 1 menjawab:

"Negeri Cina."

Murid 2 menjawab:

"Bulan."

Murid 3 menjawab:

"Matahari."

Murid 4 menjawab:

"Bintang-bintang."



Iman Ghazali menjawab:

"Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling jauh dari diri kita adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok, dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama."



Iman Ghazali bertanya lagi:

"Apa yang paling besar di dunia ini?"



Murid 1 menjawab:

"Gunung."

Murid 2 menjawab:

"Matahari."

Murid 3 menjawab:

"Bumi."


Imam Ghazali berkata:

"Semua jawaban itu benar, tapi yang paling besar adalah HAWA NAFSU, hal ini sesuai dengan firman-Nya,


وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَـئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ


'Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.' (QS. Al-A’raf:179).

Maka kita harus berhati-hati dengan hawa nafsu, jangan sampai hawa nafsu membawa diri kita ke dalam neraka."


Imam Ghazali bertanya lagi:

"Apa yang paling berat di dunia ini."


Murid 1 menjawab:

"Baja."

Murid 2 menjawab:

"Besi."

Murid 3 menjawab:

"Gajah."


Imam Ghazali berkata:

"Semua jawaban itu benar, tapi yang paling berat di dunia ini adalah MEMEGANG AMANAH, di mana Allah 'Azza wa Jalla berfirman,


إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا


'Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.' (QS. Al-Ahzab:72).

Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah, sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah."


Imam Ghazali bertanya lagi:

"Apa yang paling ringan di dunia ini?"


Murid 1 menjawab:

"Kapas."

Murid 2 menjawab:

"Angin."

Murid 3 menjawab:

"Debu."

Murid 4 menjawab:

"Daun-daun."



Imam Ghazali berkata:

"Semua jawaban itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita sering meninggalkan shalat."



Imam Ghazali bertanya lagi:

"Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?"



Murid- Murid dengan serentak menjawab:

"Pedang."



Imam Ghazali berkata:

"Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri."


Semoga bermanfaat !!
Jazkumullahu khoiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar