Assalamu alaikum..
Pngen tnya nih,, klo lg mens bner gag rambut yg rontok hrs dkmpulkan truz di sucikan saat mndi haid nanti,,
Mksih,, wassalamu alaikum..
Suka · · Ikuti Kiriman · 20 jam yang lalu di sekitar Sluke, Jawa Tengah
10 orang menyukai ini.
Wildan Zidan Iyaaa cz rmbutx msih blum suci hruz di sucikn dlu #senja
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 2
Hezqiel Ahmad Nawawi ga harus, hanya anjuran
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Ncaz Uga Casper Hmmm,,
Jd..
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Miftahul Huda trz klo g hruz.it anjuran. Truz gman prtggug jwbnx entr gmna maz hezqiel.?
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Rofiq Al-hakam tdak harus, lbih baik dikubur, krena itu termasuak aurat, yang berpendapat harus disuciakan dengan alasan agar diakhirat nanti tidak minta pertanggung jwaban untuk disucikan
20 jam yang lalu · Suka · 1
Arie Geng Geng wa'alaikum salam...dianjurkan disertakan saat mandi jinabat supaya ikut suci baru kemudian dikubur.
19 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 2
Ziañ Nur Cahyo nymak
18 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Ahlan Bahtiar Ibnul Mujahid tdk dianjurkan ntk mensucikan rambut yg rontok,emg sebagian ulama ada yg berpendapat tuk kumpulin dan mensucikanya,tp hadis it tdklah kuat,yg bnr tdk dianjurkan,krn sangking susahnya menjaga kerontokan rambut it,islam tdk prnh menyusahkan umatnya dlm beribadah,dikutip dr ihya ulumudin,wallohu a,lam
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Minni Nur Munaya Sepakat dgn #ahlan
rontoknya rambt bukan krna kesengajaan
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Al Murtadho Seorang yang junub atau perempuan yang haid sebaiknya tidak memotong kuku, rambut atau anggota tubuh yang lainnya.
17 jam yang lalu melalui seluler · Telah disunting · Suka · 2
Minni Nur Munaya #almurtado
Rontok nya rambut kan tdk sama dengan memotong??
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Al Murtadho Iya ho'oh,,, saya bilang sebaiknya jangan memotong mbak yu... Kalo rontok sendiri ya ndak apa2 to..
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Suhada Ganjar Mandi Junub
Sebagian ulama/kiai ada yang mengatakan, bahwa bagi orang junub atau waktu haid dilarang memotong kuku atau rambut dan sebagainya. Karena dikhawatirkan lepas dari badannya sebelum mandi, karena nanti katanya akan menjadi api neraka.
Ibarat dari kitab Fathul Mu-in hamisy dari kitab I’anatut Thalibin juz 1 halaman 75, sebagai berikut:
وَثَانِيْهَا (مِنْ فُرُوضِ الغُسْلِ) تَعْمِيْمِ بَدَنِ حَتَّى الأَظْفَارَ وَمَا تَحْتَهَا وَالشَّعْرَ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَإِنْ كَثِفَ.
"Dan yang keduanya (dari fardlu-fardlu mandi) adalah meratakan badan dengan air, sampai kuku-kuku dan apa saja yang ada di bawahnya, dan rambut yang ada di luar dan di dalam meskipun lebat."
Hadist riwayat Imam Abu Dawud (hadits nomor 249) dan juga imam lainnya, dari Sayyidina Ali ra, katanya:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ تَرَكَ مَوضِعَ شَعْرَةٍ مِشنْ جَنَابَةٍ وَلَمْ يُصِبْهَا المَاءِ فَعَلَ اللهُ بِهِ كَذَا وَكَذَا مِنَ النَّارِ. قَالَ عَلِى: فَمِنْ ثَمَّ عَادَيْتُ شَعْرِى. كَانَ يَجْزِ شَعْرَه رَضِي اللهُ عَنْهُ.
Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang meninggalkan tempat sehelai rambut dari janabat sedangkan air tidak menyiramnya, maka Allah akan memperlakukan dia demikian dan demikian dari api neraka". Ali berkata: "Dari situlah saya memusuhi (membenci) rambut saya". Dan Sayyidina Ali ra. mencukur rambutnya.
Dalam kitab Nihayatuz Zain halaman 31 disebutkan sebagai berikut:
مَنْ لَزِمَهُ غَسْلُ يُسَنُّ لَهُ ألاَّ يُزيلَ شَيْئًا مِنْ بَدَنِهِ وَلَو شَعْرًا
"Barangsiapa yang harus melakukan mandi, maka disunahkan baginya untuk tidak menghilangkan sesuatu dari badannya, meskipun berupa darah atau rambut atau kuku sehingga mandi. Karena setiap bagian badan akan kembali kepadanya di akhirat. Maka andaikata dia menghilangkannya sebelum mandi, akan kembali pada tanggungan hadats besar untuk memukul dengan keras orang tersebut."
Rambut yang rontok sebelum mandi supaya dikumpulkan, kemudian disiram bersama anggota badan lainnya sesudah berniat mandi.
Orang tersebut tidak boleh membaca al-Quran ataupun shalat! Sebab seseorang baru boleh dikatakan sudah mandi janabat tatkala dia telah menyiram air dengan rata seluruh kulit dan rambut dari tubuhnya, sebagaimana keterangan dari kitab-kitab fiqh. Adapun hadistnya sebagai berikut:
رَوَى البُخَارِى (245) وَمُسْلِمٌ (316) عَنْ عَائشَةَ رَضِى اللهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الجَنَابَةِ بَدَاءَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَأ كَما يَتَوَضَأُ للصَّلاَةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى المَاءِ فَيُخَلِّلُ أُصُولَ شَعْرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيْضُ المَاءَ عَلَىَ جِلْدِهِ كُلِّهِ.
"Al-Bukhari meriwayatkan (hadist no.316) dari ‘Aisyah ra.:"sesungguhnya Nabi saw. jika beliau mandi dari janabat, beliau memulai, lalu membasuh kedua tangan beliau, kemudian berwudlu dahulu sebagaimana beliau beerwudlu untuk melakukan shalat, kemudian beliau memasukkan jari-jari tangan belliau ke dalam air, lalu menyelahi pangkal-pangkal rambut beliau dengan jari-jari tersebut, kemudian beliau menuangkan air pada kepala beliau dengan tiga cakupan dengan kedua tangan beliau, kemudian beliau meratakan air pada seluruh kulit badan beliau."
9 jam yang lalu · Suka · 3
Pngen tnya nih,, klo lg mens bner gag rambut yg rontok hrs dkmpulkan truz di sucikan saat mndi haid nanti,,
Mksih,, wassalamu alaikum..
Suka · · Ikuti Kiriman · 20 jam yang lalu di sekitar Sluke, Jawa Tengah
10 orang menyukai ini.
Wildan Zidan Iyaaa cz rmbutx msih blum suci hruz di sucikn dlu #senja
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 2
Hezqiel Ahmad Nawawi ga harus, hanya anjuran
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Ncaz Uga Casper Hmmm,,
Jd..
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Miftahul Huda trz klo g hruz.it anjuran. Truz gman prtggug jwbnx entr gmna maz hezqiel.?
20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Rofiq Al-hakam tdak harus, lbih baik dikubur, krena itu termasuak aurat, yang berpendapat harus disuciakan dengan alasan agar diakhirat nanti tidak minta pertanggung jwaban untuk disucikan
20 jam yang lalu · Suka · 1
Arie Geng Geng wa'alaikum salam...dianjurkan disertakan saat mandi jinabat supaya ikut suci baru kemudian dikubur.
19 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 2
Ziañ Nur Cahyo nymak
18 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Ahlan Bahtiar Ibnul Mujahid tdk dianjurkan ntk mensucikan rambut yg rontok,emg sebagian ulama ada yg berpendapat tuk kumpulin dan mensucikanya,tp hadis it tdklah kuat,yg bnr tdk dianjurkan,krn sangking susahnya menjaga kerontokan rambut it,islam tdk prnh menyusahkan umatnya dlm beribadah,dikutip dr ihya ulumudin,wallohu a,lam
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Minni Nur Munaya Sepakat dgn #ahlan
rontoknya rambt bukan krna kesengajaan
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Al Murtadho Seorang yang junub atau perempuan yang haid sebaiknya tidak memotong kuku, rambut atau anggota tubuh yang lainnya.
17 jam yang lalu melalui seluler · Telah disunting · Suka · 2
Minni Nur Munaya #almurtado
Rontok nya rambut kan tdk sama dengan memotong??
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Al Murtadho Iya ho'oh,,, saya bilang sebaiknya jangan memotong mbak yu... Kalo rontok sendiri ya ndak apa2 to..
17 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
Suhada Ganjar Mandi Junub
Sebagian ulama/kiai ada yang mengatakan, bahwa bagi orang junub atau waktu haid dilarang memotong kuku atau rambut dan sebagainya. Karena dikhawatirkan lepas dari badannya sebelum mandi, karena nanti katanya akan menjadi api neraka.
Ibarat dari kitab Fathul Mu-in hamisy dari kitab I’anatut Thalibin juz 1 halaman 75, sebagai berikut:
وَثَانِيْهَا (مِنْ فُرُوضِ الغُسْلِ) تَعْمِيْمِ بَدَنِ حَتَّى الأَظْفَارَ وَمَا تَحْتَهَا وَالشَّعْرَ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَإِنْ كَثِفَ.
"Dan yang keduanya (dari fardlu-fardlu mandi) adalah meratakan badan dengan air, sampai kuku-kuku dan apa saja yang ada di bawahnya, dan rambut yang ada di luar dan di dalam meskipun lebat."
Hadist riwayat Imam Abu Dawud (hadits nomor 249) dan juga imam lainnya, dari Sayyidina Ali ra, katanya:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ تَرَكَ مَوضِعَ شَعْرَةٍ مِشنْ جَنَابَةٍ وَلَمْ يُصِبْهَا المَاءِ فَعَلَ اللهُ بِهِ كَذَا وَكَذَا مِنَ النَّارِ. قَالَ عَلِى: فَمِنْ ثَمَّ عَادَيْتُ شَعْرِى. كَانَ يَجْزِ شَعْرَه رَضِي اللهُ عَنْهُ.
Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang meninggalkan tempat sehelai rambut dari janabat sedangkan air tidak menyiramnya, maka Allah akan memperlakukan dia demikian dan demikian dari api neraka". Ali berkata: "Dari situlah saya memusuhi (membenci) rambut saya". Dan Sayyidina Ali ra. mencukur rambutnya.
Dalam kitab Nihayatuz Zain halaman 31 disebutkan sebagai berikut:
مَنْ لَزِمَهُ غَسْلُ يُسَنُّ لَهُ ألاَّ يُزيلَ شَيْئًا مِنْ بَدَنِهِ وَلَو شَعْرًا
"Barangsiapa yang harus melakukan mandi, maka disunahkan baginya untuk tidak menghilangkan sesuatu dari badannya, meskipun berupa darah atau rambut atau kuku sehingga mandi. Karena setiap bagian badan akan kembali kepadanya di akhirat. Maka andaikata dia menghilangkannya sebelum mandi, akan kembali pada tanggungan hadats besar untuk memukul dengan keras orang tersebut."
Rambut yang rontok sebelum mandi supaya dikumpulkan, kemudian disiram bersama anggota badan lainnya sesudah berniat mandi.
Orang tersebut tidak boleh membaca al-Quran ataupun shalat! Sebab seseorang baru boleh dikatakan sudah mandi janabat tatkala dia telah menyiram air dengan rata seluruh kulit dan rambut dari tubuhnya, sebagaimana keterangan dari kitab-kitab fiqh. Adapun hadistnya sebagai berikut:
رَوَى البُخَارِى (245) وَمُسْلِمٌ (316) عَنْ عَائشَةَ رَضِى اللهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الجَنَابَةِ بَدَاءَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَأ كَما يَتَوَضَأُ للصَّلاَةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى المَاءِ فَيُخَلِّلُ أُصُولَ شَعْرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيْضُ المَاءَ عَلَىَ جِلْدِهِ كُلِّهِ.
"Al-Bukhari meriwayatkan (hadist no.316) dari ‘Aisyah ra.:"sesungguhnya Nabi saw. jika beliau mandi dari janabat, beliau memulai, lalu membasuh kedua tangan beliau, kemudian berwudlu dahulu sebagaimana beliau beerwudlu untuk melakukan shalat, kemudian beliau memasukkan jari-jari tangan belliau ke dalam air, lalu menyelahi pangkal-pangkal rambut beliau dengan jari-jari tersebut, kemudian beliau menuangkan air pada kepala beliau dengan tiga cakupan dengan kedua tangan beliau, kemudian beliau meratakan air pada seluruh kulit badan beliau."
9 jam yang lalu · Suka · 3