Maling Kunang dan Ina Bella

Tersebutlah nun jauh di negeri Maya Wahana, terdapatlah enam keluarga terkemuka. Keluarga-keluarga tersebut adalah Keluarga Ibunda Dayang Sumbi,Keluarga Pangeran Kanjeng Enom I, keluarga Putra Ratu Elizabeth I, Keluarga Nyai Citra Sari, Keluarga Putra Raden Mas, dan Keluarga Putra Kanjeng Sultan

Negara Mayawahana adalah negara besar gemah ripah loh jinawi, repeh rapih toto tengtrem, makmur sentausa dengan rakyatnya yang beranekaragam pandangan dan haluan, namun semua itu menjadikan negeri mayawahana semakin unik dan nyaman untuk didiami sebagai tempat tinggal.

Keluarga Putra Raden Mas merupakan keluarga besar di jaman dahulu kala, sementara keluarga Putra Kanjeng Sultan merupakan keluarga dengan banyak pengikut di jaman sekarang. Keduanya adalah wangsa keluarga yang disegani dan dihormati di seluruh jagat Maya Wahana.Kedua keluarga itu hidup tentram dan terkadang Kedua keluarga itu melakukan persekutuan, salahsatunya adalah ketika pemilihan mahapatih di negeri mayawahana. Kedua keluarga itu melakukan persekutuan saat terdapat pemilihan mahapatih di negeri mayawahana. dan sebagai hasil putra-putra dari kedua keluarga itu mampu menduduki hampir satu per tiga kursi yang disediakan bagi para mahapatih.

Tersebutlah di antara dua keluarga itu sepasang kekasih sejoli yang sudah lama memadu kasih, sebutlah sang lelaki sebagai maling kunang dan yang wanita sebagai ina bella. Maling kunang dilahirkan dari keluarga Putra Raden Mas sementara Ina Bella dilahirkan dari keluarga Putra Kanjeng Sultan.Singkat cerita, Ngarso dalem alias pemimpin negeri beranjak tua dan menginginkan tahtanya diturunkan kepada salahseorang rakyatnya yang paling unggul. Akhirnya ia menyelenggarakan jajak pendapat terhadap rakyatnya supaya rakyatnya dapat memilih salahseorang yang paling unggul dari ke-enam keluarga terpandang yang ada di muka bumi maya wahana.Keluarga Ibunda Dayang Sumbi kemudian memajukan putranya nan gagah Raden Mas Bongong Jeumpa, sementara Keluarga Putra Kanjeng Sultan memajukan putranya nan penuh semangat Raden Mas Arya Penangsang. Keluarga Nyai Citra Sari dan Putra Ratu Elizabeth I sampai detik-detik akhir tidak juga mengajukan nama. Namun ditengarai Keluarga Nyai Citra sari sepertinya akan mendukung Keluarga Putra Kanjeng Sultan, hal ini dikarenakan kepala Keluarga Nyai Citra Sari merupakan istri dari Raden Mas Arya Penangsang.Sementara itu keluarga Putra raden mas dan Keluarga Pangeran Kanjeng Enom I masih juga belum menemukan akta sepakat untuk mendukung dua di antara kedua bangsawan muda tadi sampai akhirnya kedua keluarga ini memilih sebuah pilihan, yaitu mengajukan sebuah nama yang betul-betul baru yaitu raden mas Maling kunang yang ditengarai ahli dalam keuangan negara.Raden Roro Ina Bella pun kemudian berbingung hati, melihat kekasih hatinya naik menjadi calon ngarso dalem sementara itu kakak kandungnya sendiri Raden mas Arya Penangsang pun ikut dalam bursa pencalonan ngarso dalem tersebut.

Namun pada akhirnya sebuah nyanyian terdengar merdu keluar dari raden roro Ina Bella yang notabene adalah seorang artis pada zamannya yang telah berlalu ditemani oleh empat punggawanya. Nyanyian itu kemudian disenandungkan olehnya dan terdengar ke seantero negeri.

"Lonely the path you have chosen
A restless road, no turning back
One day you will find your light again
Don't you know
Don't let go be strong

Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe I believe I believe in you
Follow your dreams
Be yourself an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe I believe I believe in you"

nyanyian itu sendiri dapat dilihat disini

Melalui lagu tersebut Raden Roro Ina Bella menghamburkan seluruh isi hatinya. Dan kemudian Raden Mas Maling Kunang pun mengerti akan apa yang ada dalam pikiran Ina Bella. Ia mengerti dan memaklumi pilihannya. Dengan demikian cinta mereka tetap sejati bersemayam dalam sanubari keduanya.

Namun entah mengapa tersiar kabar beberapa jam sebelum pemilihan ngarso dalem berlangsung tiba-tiba raden mas maling kunang menghilang tak jelas rimbanya, kabarnya ia menuntut ilmu di negeri seberang dan mundur dari pencalonan. entah bagaimana kelanjutan dirinya yang dicalonkan menjadi ngarso dalem.

Dan kisah ini pun tersebar ke seluruh penjuru antero negeri Mayawahana, dan seluruh negeri Mayawahana pun mendapatkan pelajaran berharga yang baru, yaitu apapun dan bagaimanapun warga mayawahana memilih siapa yang akan ditunjuk sebagai ngarso dalem, namun cita-cita luhur akan tetap berjalan dan tercapai karena antara warga mayawahana yang satu kepada warga mayawahana yang lain saling menyanyikan sayup-sayup dalam hatinya "I believe I believe I believe in you"

Lalu, mengenai siapa yang menjadi ngarso dalem, ah itu bukan masalah besar, selama negeri mayawahana tetep dalam keadaan gemah ripah loh jinawi repeh rapih toto tengtrem, aman sentausa.selesai dengan singkat,,, hehehhe